Tugas softskill
Tentang diri sendiri
Selamat malam sahabat blog hari ini aku ingin sedikit bercerita
tentang diriku sendiri
Waktu tak akan pernah bisa diputar kembali itulah yang saat ini dalam
pikiranku
Baiklah aku akan bercerita awal kisahku ini......
Benarkah masa terindah itu masa SMA?
Jawabannya adalah iya
Aku bisa merasakan indahnya menjadi seorang siswa berpakaian seragam
“putih abu-abu”
Flashback...
Awal pertama kali aku masuk SMA ialah rasanya yang ada dipikiranku
ialah semakin tinggi tingkat sekolah semakin sulit pelajaran, sebenernya dulu
aku tak suka dengan sekolah yang orang tua pilihkan untukku, aku putus asa
karena tak bisa diterima disekolah favourite,selain itu disana tempatnya memang
sepi dan tak ada teman dekat yang satu sekolah denganku.
Awalnya sulit untuk beradaptasi dengan teman baru tapi setelah
dijalani hal dugaanku semuanya salah mereka sangat baik padaku,bahkan kami
sempat membuat grup main yang bernama “DOKELEH” kumpulan ke 12 anak –anak cacat
dan ababil, tapi dikala kita serius dalam hal belajar tetap yang paling utama
menurut kami semua.(y)
Disamping aku memiliki teman yang baik aku pun memiliki seorang guru
yang sangaaaaat spesial, dia guru yang selalu memberikan motifasi kepada setiap
murid-muridnya, dia guru teladan sekaligus guru mata pelajaran kesukaanku yaitu
Kimia.
Dia bernama Ibu Sri Rahayuningsih , awalnya aku tak mengerti sama
sekali tentang kimia bahkan bisa dibilang tak pernah menyentuh bukunya L, tapi hebatnya
dia bisa merubah mainsiteku.
Dia bisa membuatku jatuh cinta sama pelajaran kimia,bahkan
alhamdulilahnya nilaiku untuk mata pelajaran kimia tak pernah jatuh, sampai aku
berniat untuk mengikuti kompetisi OSN kimia
Dari awal itulah aku mengenal teman yang suka juga dengan mata
pelajaran kimia dia sangat pintar namanya sebut saja Yespin
Aku dekat dengannya dikelas tiga
tapi kami sudah saling kenal dari kelas dua, aku banyak mendapatkan
pelajaran dari pengalaman hidupnya, Yespin sosok teman yang sederhana dan aku
bangga memiliki teman seperti dia, karena aku bisa sharing tentang pelajaran,
tapi yang paling sering kita bahas adalah pelajaran kimia karena kami sama-sama
memiliki tujuan yang sama yaitu setelah lulus SMA kami berniat melanjutkan
pendidikan kami ke ITB jurusan TEKNIK KIMIA.
Inilah hal yang paling aku sesali seumur hidupku yaitu setelah aku
dijuruskan di kelas IPA, aku terlena dengan semuanya aku lebih banyak
meluangkan waktuku untuk bermain, chatting tanpa memperdulikan tujuan hidupku
dari awal masuk SMA,aku tak bisa mengikuti kompetisi tersebut, sedih memang
rasanya, namun melihat yespin yang bisa berdiri dan bisa meraih medali tersebut
membuatku sedikit bangga walaupun bukan aku yang memegang medali tersebut, tapi
aku tetap bangga karena berkat Yespinlah sekolahku terkenal oleh semua orang
karena prestasinya yang menyentuh Nasional.
Dari jatuhnya pengalamanku, membuat aku harus bangkit, aku ingin bisa
seperti Yespin yang bisa membanggakan kedua orang tuanya, setiap aku malas
belajar aku selalu inget sosok ibu dan ayah bagiku tanpa mereka aku takkan bisa
seperti ini merekalah idolaku..
Doa, keringat bahkan semuanya telah mereka berikan untukku, sejujurnya
aku malu pada diriku sendiri karena tak bisa membuat mereka bangga, aku hanya
bisa berdoa agar Allah selalu memberikan mereka kebahagian seperti yang mereka
berikan kebahagian tersebut untukku..
Dikelas tiga kesibukan semakin bertambah selain kesibukan belajar
disekolah aku pun disibukan dengan mengikuti bimbingan belajar, agar nilaiku
bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya dan bisa masuk universitas impianku dan
Yespin.
Alhamduliah setelah mengikuti bimbingan belajar, berkat usaha dan doa
setiap harinya nilai semesteranku membaik, bahkan yang sebelumnya nilai kimia
menurun ini menjadi jauh lebih baik..
Ada sedikit rasa percaya diri bahwa yakin bisa keterima di ITB, dulu
dikelas tiga ada subuah papan cita-cita semua anak murid sangat antusias
menulis cita-cita mereka tersebut sampai aku pun sangat bangga mencantumkan
nama ITB beserta jurusan TEKNIK KIMIA dipapan tersebut, sampai ada salah satu
temanku yang mencemoohkanku dengan kata-kata yang tidak mengenakan, sejujurnya
aku sedikit kesal padanya sebut saja Sandi namanya, herannya padahal dulunya
dia tak begitu tertarik pada kampus Ganesha sebutan bagi anak-anak Bandung
untuk kampus ITB. Setelah kakak alumni kami yang promosi kampus ITB entah
mengapa dia menjadi tertarik dan dia langsung mencemoohkanku didepan
teman-temanku, ya aku sadar saja mungkin dia tak percaya dengan tampang wajah
dan gaya yang selengean yang sering kutunjukan dikelas dulu.
Hal yang paling deg-degan ialah saat pengumuman SNMPTN aku takut bila
akhirnya aku tak diterima di PTN, pikiranku mulai gak fokus dan saking
deg-degannya aku sampai menangis dikelas,pengumuman keluar sekitar pukul 17.00
WIB, semua anak mulai sibuk dengan gadjetnya masing-masing untuk melihat apakah
ada nama mereka dipengumuman tersebut..
Rezeki sudah Allahlah yang menentukan, aku tak banyak berkata apa-apa
lagi ketika kubuka situs tersebut dan ternyata bukan namaku yang tercantum
dipengumuman itu, melainkan kalimat “maaf anda tidak diterima dijalur SNMPTN”
Hancur, sedih, bahkan semua perasaan campur aduk, teman-temanku ada
yang keterima ada juga yang menangis karena nasibnya sama sepertiku.
Tak sabar aku langsung menanyakan kepada Yespin apakah dia keterima
atau tidak, dan ternyata dia keterima dikampus impian sekaligus jurusan yang
aku minati.
Sedih rasanya tak bisa menginjakkan kaki di kampus Ganesha, namun
setelah aku menceritakan kesedihanku ini pada Yespin, dia yang membangkitkan
semangatku dengan kata-kata bijak yang bisa membuat aku percaya dan bangkit
kembali..
Dia spesial dimataku bahkan sangat spesial, sampai dia mau
mengajarkanku semua pelajaran yang sulit termasuk materi-materi yang akan
diujikan di SBMPTN, tapi sayangkan detik-detik menjelang aku ujian justru dia
sibuk dengan mengurusi berkas-berkas yang akan dia bawa ke Bandung, sedih
rasanya namun mau gimana lagi kita sudah jauh sekarang, dan hanya bisa
berkomunikasi dengan aplikasi whatsapp setiap aku ingin bertanya tentang
pelajaran yang sulit, itu pun jika dia tak ada tugas
Ujian sudah didepan mata, aku hanya bisa pasrah dan berdoa kepada
Allah agar apa yang telah aku usahakan membawakan hasil yang baik juga, dan aku
selalu ingat kata-kata dan semangat yang yespin berikan untukku.
Pengumuman diadakan satu bulan setelah berlangsungnya ujian, aku
berharapnya namaku tercantum dan bukan kata “maaf” lagi yang kulihat,sayangnya
semua itu menjadi kenyataan.
Kembali PTN menolakku, aku bingung apa ada yang salah pada diriku ini,
apa mungkin tuhan tak senang melihat aku, sedih lagi yang kurasakan sampai aku
malu dan tak mau mengatakan pada teman-temanku bahwa aku tak berhasil, tapi
kembali aku mengingat kata-kata yespin yang tak pernah kulupa, “kesuksesan
bukan dilihat dari dimana kita berada, namun kesuksesan berasal dari diri
sendiri”
Karena sudah lelah dengan banyaknya tes sana sini yang menawarkan dan
aku takut jika pada akhirnya ditolak lagi aku memutuskan tadinya untuk
mengulang tahun depan, tapi sayangnya kedua orang tuaku tak setuju mereka tetap
ingin aku bersekolah ditahun ini, karena takutnya nantinya aku semakin terlena
dan tak ingin melanjutkan sekolah.
Mengingat aku tak ingin membuat mereka kecewa untuk kedua kalinya,
akhirnya aku mengikuti saran orang tuaku, memilih masuk Universitas Gunadarma
dengan jurusan IT, yaaah mungkin disinilah yang menjadi tempat yang terbaik untukku,
Allah maha tau apa yang dibutuhkan hambanya karena A llah cinta dan sayang
padaku hingga ku tak diizinkan jauh dari orang tua.
Harapanku kedepannya kuliah di Gunadarma , aku berharap bisa menjadi
yang terbaik dari mahasiswa dan aku berharap bisa membuat orang tuaku bangga
padaku nantinya..
Terima kasih sahabat blog yang mau membaca kisah hidupku ini, tak
banyak yang bisa kutuliskan namun jika dalam penulisan ada kata-kata atau
kalimat yang kurang baik mohon dimaafkan
Salam radar neptunus sahabat blog tercinta
Herlina dwi lestari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar